Blog ini memuat tentang mata kuliah metode penelitian kuantitatif dan kualitatif.

Monday 26 January 2015

Jenis-Jenis Metode Penelitian

Jenis-jenis metode penelitian dapat diklasifikasikan berdasarkan tujuan dan tingkat kealamiahan (natural setting) obyek yahng diteliti. Berdasarkan tujuan, metode penelitian dapat diklasifikasikan menjadi penelitian dasar (basic research), penelitian terapan (aplied research) dan penelitian pengembangan (research and development). Selanjutnya berdasarkan tingkat kealamiahan, metode penelitian dapat dikelompokkan menjadi metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik. Dapat digambarkan sebagai berikut:

Macam-Macam Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan dan Tingkat Kealamiahan Tempat Penelitian
Macam-Macam Metode Penelitian Berdasarkan Tujuan dan Tingkat Kealamiahan Tempat Penelitian

Gay (1977) menyatakan bahwa sebenarnya sulit untuk membedakan antara penelitian murni (dasar) dan terapan secara terpisah, karena keduanya terletak pada satu garis kontinum. Penelitian dasar bertujuan untuk mengembangkan teori dan tidak memperhatikan kegunaan yang langsung bersifat praktis. Penelitian dasar pada umumnya dilakukan pada laboratorium yang kondisinya terkontrol dengan ketat. Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji, dan mengevaluasi masalah praktis. Jadi penelitian murni / dasar berkenaan dengan penemuan dan pengembangan ilmu. Setelah ilmu tersebut digunakan untuk memecahkan masalah, maka penelitian tersebut akan menjadi penelitian terapan.

Baca Juga: Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif

Jujun S. Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya belum pernah diketahui, sedangkan penelitian terapan adalah bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.

Dalam bidang pendidikan, Borg dan Gall (1988) menyatakan bahwa, penelitian dan pengembangan (research and development / R&D), merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran.

Penelitian dan pengembangan merupakan “jembatan” antara penelitian dasar (basic research) dengan penelitian terapan (aplied research), di mana penelitian dasar bertujuan untuk “to discover new knowledge about fundamental phenomena” dan applied research bertujuan untuk menemukan pengetahuan yang secara praktis dapat diaplikasikan. Walaupun ada kalanya penelitian terapan juga untuk mengembangkan produk. Penelitian dan pengembangan bertujuan untuk menemukan, mengembangkan dan memvalidasi suatu produk.

Selanjutnya Borg dan Gall (1989) menyatakan: One way to bridge the gap between reseach and practice in education is to Research and Development. Pada umumnya penelitian R&D bersifat longitudional (beberapa tahap). Untuk penelitian analisis kebutuhan sehingga mampu dihasilkan produk yang bersifat hipotetik sering digunakan metode penelitian dasar. Selanjutnya untuk menguji produk yang masih bersifat hipotetik tersebut, digunakan eksperimen. Setelah produk teruji, maka dapat diaplikasikan. Proses pengujian produk dengan eksperimen tersebut, dinamakan penelitian terapan (applied research). Hubungan antara penelitian dasar, penelitian pengembangan (R&D) dan penelitian terapan dapat ditunjukkan seperti gambar berikut:

Penelitian pengembangan merupakan jembatan antara basic research dan applied research

Metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik/kualitatif juga dapat ditempatkan dalam suatu garis kontinum, seperti ditunjukkan pada gambar berikut:


Kedudukan metode penelitian eksperimen, survey dan naturalistik

Dari gambar tersebut terlihat bahwa, metode penelitian eksperimen sangat tidak alamiah/natural karena tempat penelitian di laboratorium dalam kondisi yang terkontrol sehingga tidak terdapat pengaruh dari luar. Metode penelitian eksperimen merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment (perlakuan) tertentu. Misalnya pengaruh ruang kerja AC terhadap produktivitas kerja. Metode survey digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya (perlakuan tidak seperti dalam eksperimen). Metode penelitian naturalistik/kualitatif, digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak membuat perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic, yaitu berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.

Baca Juga: Pengertian Metode Penelitian 

Berdasarkan jenis-jenis penelitian seperti tersebut di atas, maka dapat dikemukakan di sini bahwa, yang termasuk dalam metode kuantitatif adalah metode penelitian eksperimen dan survey, sedangkan yang termasuk dalam metode kualitatif yaitu metode naturalistik. Penelitian untuk basic research pada umumnya menggunakan metode eksperimen dan kualitatif, applied research menggunakan eksperimen dan survey, dan R&D dapat menggunakan survey, kualitatif dan eksperimen.

Jenis-Jenis Metode Penelitian Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

1 comments:

  1. TSI Titanium White Wheels - The TITI TITI - AT The TITI
    Titanium does titanium have nickel in it white wheels are a high quality premium ford fusion hybrid titanium solid glass coated in titanium titanium build steel with a polished glass finish. They are therefore ideal titanium tv alternative for use $19.99 · ‎In stock titanium forging

    ReplyDelete

Mari berdiskusi